Pengusaha Jusuf Hamka yang dikenal sebagai bos jalan tol Indonesia blak-blakan menerangkan sumber uang pembangunan Jalan Tol Cileunyi Sumedang Dawuan atau Tol Cisumdawu. Melalui PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) dalam menyelesaikan proyek Tol Cisumdawu, dia menegaskan itu menjadi tol pertama di Indonesia yang menggunakan dana pribadinya. “Kalau nanti abis lebaran, udah selesai semua yang di Cisumdawu. Itu proyek satu-satunya anak bangsa yang tidak pakai duit bank,” ungkapnya ketika mengunjungi rumah Denny Sumargo dilansir dari TikTok @dennysumargoreal, Senin (3/4/2023). Dalam perbincangannya, Olivia Allan istri Denny Sumargo ikut menimpali bahwa pembiayaan proyek tersebut sebelumnya diambil dari duit pribadi.
“Pakai duit sendiri,” ucap istri dari Denny Sumargo ini. Ucapan spontan itupun disetujui oleh Jusuf Hamka, “Nah, pakai duit sendiri,” katanya.
Dalam keterangannya, Jusuf Hamka menyampaikan besaran investasi kurang lebih mencapai Rp12,5 triliun menggunakan dana perusahaan secara pribadi. Dia pun mengistilahkannya dengan 'duit anak kampung'. Pada kesempatan yang sama, Denny Sumargo pun bertanya kepada Jusuf Hamka soal akses jalan tol. “Pak rumah saya kesitu langsung ke jalan tol bisa enggak?” tanyanya. “Bisa, nanti gue bikinin kayak rumahnya Raffi Ahmad, gue bikinin langsung,” balasnya sambil dihiasi dengan gelak tawa. Melansir dari Bisnis, pembangunan Jalan Tol Cisumdawu terdiri atas 6 seksi yang dibangun dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) dengan biaya konstruksi Rp5,5 triliun.
Sementara itu, Seksi 6 Ujung Jaya-Dawuan tengah mengebut penyelesaian pembangunan seiring target agar dapat diakses secara fungsional pada momen mudik lebaran atau 15 April 2023 atau sepekan sebelum Hari Raya Idul Fitri. Dalam kesempatan terpisah, dirinya menjelaskan pembangunan Tol Cisumdawu akan memiliki konsep seperti di luar negeri.
"Pokoknya nanti Tol Cisumdawu bukan hanya terowongan kembar, tapi nanti ada outlet seperti di luar negeri, ada kayak di Boston Amerika atau kayak di Jepang," ujarnya. Jusuf Hamka juga akan menghadirkan 15 hektare rest area yang di dalamnya dibangun Masjid Babah Alun, sentra UMKM, dan outlet barang branded seperti di luar negeri.